Return to flip book view

DIABETES

Page 1

DIABETESMELITUSKelompok 1 B 2020 What's inmy camerarollSpecial for ur 20thbirthday DIABETESMELITUSKelompok 1 B 2020

Page 2

Nur Srimaya H. R.(2013016065)Maria Julia P.(2013016091)Maretsy Cicilia L.(2013016111)Eggrace Cynthia N. S.(2013016119)Iqrima Sudirman(2013016120)Cheysia Ambara P.(2013016125)Jeng Retno J.(2013016151) Disusun oleh : Nur Srimaya H. R.(2013016065)Maria Julia P.(2013016091)Maretsy Cicilia L.(2013016111)Eggrace Cynthia N. S.(2013016119)Iqrima Sudirman(2013016120)Cheysia Ambara P.(2013016125)Jeng Retno J.(2013016151) Disusun oleh :

Page 3

DefinisiDiabetes melitus adalalah gangguanmetabolisme yang secara genetik danklinis termasuk heterogen denganmanifestasi berupa hilangnya toleransikarbohidrat, jika telah berkembangpenuh secara klinis maka diabetesmellitus ditandai dengan hiperglikemiapuasa dan postprandial, aterosklerosisdan penyakit vaskular mikroangiopat. Kriteria diagnosa diabetesmellitus yaitu kadar glukosadarah sewaktu 200mg/dl dengan keluhanklasik, kadar glukosa darahpuasa 126 mg/dl, kadarglukosa darah 200mg/dldi 2 jam setelah testoleransi glukosa oral(TTGO) dengan bebanglukosa 75 gram. Pertama kali ketemukamu nihh.Tgl 9 Agustus 2022Ini waktu ayangmodus chat2 aku.Huekkk. Pas akulg ngumpul barengbuhan SMA kuIni waktu kmpegang telingaakuuuuu. DefinisiDiabetes melitus adalalah gangguanmetabolisme yang secara genetik danklinis termasuk heterogen denganmanifestasi berupa hilangnya toleransikarbohidrat, jika telah berkembangpenuh secara klinis maka diabetesmellitus ditandai dengan hiperglikemiapuasa dan postprandial, aterosklerosisdan penyakit vaskular mikroangiopat. Kriteria diagnosa diabetesmellitus yaitu kadar glukosadarah sewaktu 200mg/dl dengan keluhanklasik, kadar glukosa darahpuasa 126 mg/dl, kadarglukosa darah 200mg/dldi 2 jam setelah testoleransi glukosa oral(TTGO) dengan bebanglukosa 75 gram.

Page 4

Disebabkan oleh resistensi insulin, namundalam perjalanan penyakit dapat terjadigangguan sekresi insulin yang progresif.Faktor genetik = Penderita diabetes tidak mewarisidiabetes tipe I itu sendiri, tetapi mewarisi suatupredisposisi diabetes tipe IPada tipe ini terbukti adanya suatu respon autoimun.Ini merupakan respon abnornal antibodi terarah padajaringan normal tubuh yang dianggap seolah olahjaringan asingFaktor memicu destruksi sel β pankreas, sebagaicontoh hasil penyelidikan menyatakan bahwa virusatautoksin tertentu dapat memicu proses autoimunyang dapat menimbulkan destruksi sel β pancreas.Diabetes melitus tipegestasional EtiologiDiabetes melitus tipe IDiabetes melitus tipe IIDiabetes tipe ini ditandai dengan kenaikan guladarah pada selama masa kehamilan. Gangguanini biasanya terjadi pada minggu ke -24kehamilandan akan kembali normal setelah persalinan. Foto pertama bgtnih di event wibu.Tgl 6 November 2022 Disebabkan oleh resistensi insulin, namundalam perjalanan penyakit dapat terjadigangguan sekresi insulin yang progresif.Faktor genetik = Penderita diabetes tidak mewarisidiabetes tipe I itu sendiri, tetapi mewarisi suatupredisposisi diabetes tipe IPada tipe ini terbukti adanya suatu respon autoimun.Ini merupakan respon abnornal antibodi terarah padajaringan normal tubuh yang dianggap seolah olahjaringan asingFaktor memicu destruksi sel β pankreas, sebagaicontoh hasil penyelidikan menyatakan bahwa virusatautoksin tertentu dapat memicu proses autoimunyang dapat menimbulkan destruksi sel β pancreas.Diabetes melitus tipegestasional EtiologiDiabetes melitus tipe IDiabetes melitus tipe IIDiabetes tipe ini ditandai dengan kenaikan guladarah pada selama masa kehamilan. Gangguanini biasanya terjadi pada minggu ke -24kehamilandan akan kembali normal setelah persalinan.

Page 5

Poliuri Polifagi Berat badan menurunCepat lelahMudah mengantukKesemutanPenglihatan yang kaburTanda dan Gejala 16 November 2022.Kita nonton blackpanther tp aku gangerti samsekIni foto kita waktujalan berduapertama kalijugakkk Poliuri Polifagi Berat badan menurunCepat lelahMudah mengantukKesemutanPenglihatan yang kaburTanda dan Gejala

Page 6

HIPERGLIKEMIAAmylinmeningkatefek ikretinmenurunPatofisiologi Kita ga potobareng krn km mam pas mau potoGrand OpeningPASSION 2022.20/11/2022 HIPERGLIKEMIAAmylinmeningkatefek ikretinmenurunPatofisiologi

Page 7

Sel beta prankreas (penurunansekresi insulin)Sel alpha pankreas (peningkatansekresi glukagon)Sel lemak (peningkatanlipopysis)Otot (penurunan utulisasiglukosa)Hepar (peningkatan produksiglukosa)Otak (disfungsi neurotransmiter)Kolon (abnormal microbiota)Usus halus (peningkatanabsorpsi glukosa)Ginjal (peningkatan reabsorbsiglukosa)Lambung (percepatanpengosingan)Sel imun (disregulasi/inflamasi) 1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.Patofisiologi Kiyowoo <3.Buat video natal pmk.tgl.2 Desember 2022 Sel beta prankreas (penurunansekresi insulin)Sel alpha pankreas (peningkatansekresi glukagon)Sel lemak (peningkatanlipopysis)Otot (penurunan utulisasiglukosa)Hepar (peningkatan produksiglukosa)Otak (disfungsi neurotransmiter)Kolon (abnormal microbiota)Usus halus (peningkatanabsorpsi glukosa)Ginjal (peningkatan reabsorbsiglukosa)Lambung (percepatanpengosingan)Sel imun (disregulasi/inflamasi) 1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.Patofisiologi

Page 8

First-degree relative DM (terdapat faktor keturunanDM dalam keluarga).UsiaKelompok ras/etnis tertentu.Wanita yang memiliki riwayat melahirkan bayidengan BB > 4 kg atau mempunyai riwayat diabetesmelitus gestasional (DMG).Riwayat penyakit kardio dan serebro-vaskularHipertensi (tekanan darah ≥ 140/90 mmHg atausedang mendapat terapi untuk hipertensi)HDL < 35 mg/dL dan atau trigliserida > 250 mg/dLWanita dengan sindrom polikistik ovariumAktivitas fisik yang kurangKondisi klinis yang berkaitan dengan resistensiinsulin, misalnya obesitas berat, acanthosisnigricans1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.Faktor Resiko Grand closingPASSION 2022.TGL. 3 Desember2022 First-degree relative DM (terdapat faktor keturunanDM dalam keluarga).UsiaKelompok ras/etnis tertentu.Wanita yang memiliki riwayat melahirkan bayidengan BB > 4 kg atau mempunyai riwayat diabetesmelitus gestasional (DMG).Riwayat penyakit kardio dan serebro-vaskularHipertensi (tekanan darah ≥ 140/90 mmHg atausedang mendapat terapi untuk hipertensi)HDL < 35 mg/dL dan atau trigliserida > 250 mg/dLWanita dengan sindrom polikistik ovariumAktivitas fisik yang kurangKondisi klinis yang berkaitan dengan resistensiinsulin, misalnya obesitas berat, acanthosisnigricans1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.Faktor Resiko

Page 9

DM tipe 1 Destruksi sel beta, umumnyamenjurus ke defisiensi insulinabsolut, autoimun, idiopatikDM tipe 2 DM tipe gestasionalDisebabkan oleh resistensiinsulin, namun dalam perjalanan penyakit dapatterjadi gangguan sekresiinsulin yang progresif. Diabetes melitus yangdidiagnosis pada saattrimester kedua atau ketigakehamilan, dan tidakdiketahui sebelum hamilDM tipe lain Sindroma Diabetes Monogenik, seperti maturity- onsetdiabetes of the young (MODY)Gangguan pada kelenjar eksokrin pankreas misalnyafibrosis kistik, pankreatitis, dan lain- lain.EndokrinopatiDiabetes karena obat atau zat kimia misalnyaglukokortikoid, obat anti retroviral (ARV) untuk pasienAIDS, pasca transplantasi organInfeksiSindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM1.2.3.4.5.6.Klasifikasi Beli kado natal hbstu mam di MCD.Tgl. 8 Desember 2022 DM tipe 1 Destruksi sel beta, umumnyamenjurus ke defisiensi insulinabsolut, autoimun, idiopatikDM tipe 2 DM tipe gestasionalDisebabkan oleh resistensiinsulin, namun dalam perjalanan penyakit dapatterjadi gangguan sekresiinsulin yang progresif. Diabetes melitus yangdidiagnosis pada saattrimester kedua atau ketigakehamilan, dan tidakdiketahui sebelum hamilDM tipe lain Sindroma Diabetes Monogenik, seperti maturity- onsetdiabetes of the young (MODY)Gangguan pada kelenjar eksokrin pankreas misalnyafibrosis kistik, pankreatitis, dan lain- lain.EndokrinopatiDiabetes karena obat atau zat kimia misalnyaglukokortikoid, obat anti retroviral (ARV) untuk pasienAIDS, pasca transplantasi organInfeksiSindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM1.2.3.4.5.6.Klasifikasi

Page 10

Tujuan terapi adalah meningkatkan kualitashidup pasien diabetes, yang meliputi tujuanjangka pendek yaitu menghilangkan keluhanDM, memperbaiki kualitas hidup, danmengurangi risiko komplikasi akut; tujuanjangka panjang yaitu mencegah danmenghambat progresivitas penyulitmikroangiopati dan makroangiopati; dan tujuanakhir terapi adalah turunnya morbiditas danmortalitas DM.Tujuan Terapi Natal pmk.10/12/22 Tujuan terapi adalah meningkatkan kualitashidup pasien diabetes, yang meliputi tujuanjangka pendek yaitu menghilangkan keluhanDM, memperbaiki kualitas hidup, danmengurangi risiko komplikasi akut; tujuanjangka panjang yaitu mencegah danmenghambat progresivitas penyulitmikroangiopati dan makroangiopati; dan tujuanakhir terapi adalah turunnya morbiditas danmortalitas DM.Tujuan Terapi

Page 11

pemberian perencanaan makan bagi pasien diabetesadalah menetapkan jenis makanan yang dapatdikonsumsi agar mendukung tercapainya kontrolglikemik, kolesterol, berat badan, dan tekanan darah,serta mencegah berbagai komplikasi DM.Tata laksana giziLatihan fisisLatihan fisik untuk preventif (meningkatkan regulasiinsulin terutama pada pasien prediabetes)Larihan fisik untuk pasien DN tanpa komplikasi(menunda atau mencegah komplikasi kardiovaskulardan neuromuskuloakeletal)Latihan fisik untuk pasien DM tanpa komplikasi(meningkatkan mobilitas dan aktivitas kehidupansehari-hari, mengurangi nyeri, kontrol gula darah,mempertahankan integritas sistem muskuloskeletal,mencegah sindrom dekondisi akibat imobilisasi, sertarekondisi pasca imobilisasi) Terapi non-farmakologi pemberian perencanaan makan bagi pasien diabetesadalah menetapkan jenis makanan yang dapatdikonsumsi agar mendukung tercapainya kontrolglikemik, kolesterol, berat badan, dan tekanan darah,serta mencegah berbagai komplikasi DM.Tata laksana giziLatihan fisisLatihan fisik untuk preventif (meningkatkan regulasiinsulin terutama pada pasien prediabetes)Larihan fisik untuk pasien DN tanpa komplikasi(menunda atau mencegah komplikasi kardiovaskulardan neuromuskuloakeletal)Latihan fisik untuk pasien DM tanpa komplikasi(meningkatkan mobilitas dan aktivitas kehidupansehari-hari, mengurangi nyeri, kontrol gula darah,mempertahankan integritas sistem muskuloskeletal,mencegah sindrom dekondisi akibat imobilisasi, sertarekondisi pasca imobilisasi) Terapi non-farmakologi

Page 12

Peningkat sensitivitas terhadap insulin (metformindan tiazolidinedion)Pemacu sekresi insulin (Sulfoniluarea danmeglitinidine)Penghambat absorbsi glukosa (inhibitor alfaglukosidae)Penghambat dipetidil peptdase-4 (dipeptidylpeptidase-4 (DDP-4) inhibitorPenghambat sodium glucose co-transporter 2 (SGLT-2)Terapi Farmakologi : Oral Peningkat sensitivitas terhadap insulin (metformindan tiazolidinedion)Pemacu sekresi insulin (Sulfoniluarea danmeglitinidine)Penghambat absorbsi glukosa (inhibitor alfaglukosidae)Penghambat dipetidil peptdase-4 (dipeptidylpeptidase-4 (DDP-4) inhibitorPenghambat sodium glucose co-transporter 2 (SGLT-2)Terapi Farmakologi : Oral

Page 13

Terapi insulin diupayakan mampumeniru pola sekresi insulin yangfisiologis. Defisiensi insulin yangterjadi pasien DM tipe 2 umumnyadimulai dengan defisiensi insulin basalyang menyebabkan timbulnyahiperglikemia pada keadaan puasa,namun dengan perjalanan penyakitdapat terjadi defisiensi insulin prandialsehingga tejadi pula keadaanhiperglikemia setelah makan.Terapi Farmakologi : Insulin Terapi insulin diupayakan mampumeniru pola sekresi insulin yangfisiologis. Defisiensi insulin yangterjadi pasien DM tipe 2 umumnyadimulai dengan defisiensi insulin basalyang menyebabkan timbulnyahiperglikemia pada keadaan puasa,namun dengan perjalanan penyakitdapat terjadi defisiensi insulin prandialsehingga tejadi pula keadaanhiperglikemia setelah makan.Terapi Farmakologi : Insulin

Page 14

Fatimah, R. N. (2015). Diabetes melitus tipe 2. Jurnal Majority, 4(5).Lestari, L., & Zulkarnain, Z. (2021, November). Diabetes Melitus: Review etiologi, patofisiologi, gejala, penyebab, cara pemeriksaan, cara pengobatandan cara pencegahan. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 7, No. 1, pp.237-241).Ramadhani, N. F., Siregar, K. N., Adrian, V., Sari, I. R., & Hikmahrachim, H. G.(2022). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Melitus pada Wanita Usia20-25 di DKI Jakarta (Analisis Data Posbindu PTM 2019). Jurnal Biostatistik,Kependudukan, dan Informatika Kesehatan (BIKFOKES), 2(2), 72-78.Wells, B. G. (2009). Pharmacotherapy handbook ninth edition. London andNew York : Mc Graw Hills EducationDAFTARPUSTAKA Fatimah, R. N. (2015). Diabetes melitus tipe 2. Jurnal Majority, 4(5).Lestari, L., & Zulkarnain, Z. (2021, November). Diabetes Melitus: Review etiologi, patofisiologi, gejala, penyebab, cara pemeriksaan, cara pengobatandan cara pencegahan. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 7, No. 1, pp.237-241).Ramadhani, N. F., Siregar, K. N., Adrian, V., Sari, I. R., & Hikmahrachim, H. G.(2022). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Melitus pada Wanita Usia20-25 di DKI Jakarta (Analisis Data Posbindu PTM 2019). Jurnal Biostatistik,Kependudukan, dan Informatika Kesehatan (BIKFOKES), 2(2), 72-78.Wells, B. G. (2009). Pharmacotherapy handbook ninth edition. London andNew York : Mc Graw Hills EducationDAFTARPUSTAKA